Maumere, daunmedia.dking.id
Fabianus Toa, sosok yang saat ini tengah duduk sebagai anggota DPRD Sikka periode 2019-2024 merupakan salah seorang tokoh yang memiliki segudang pengalaman dalam hal perjuangan hak-hak masyarakat. Sejak tahun 2001 lalu usai purna dari tugas sebagai seorang agen asuransi, Fabi mulai bergiat di organisasi gerakan sosial.
“Yang pertama saya menjadi ketua masyarakat adat dan selanjutnya melalui kongres petani kabupaten Sikka saya terpilih menjadi ketua umum serikat petani kabupaten Sikka dari tahun 2002 sampai saat ini belum ada pergantian,”tuturnya.
Selain menjadi ketua umum serikat petani, Fabi juga pernah menjadi ketua presidium federasi serikat petani Indonesia tahun 2003-2005.
Dalam rentang waktu yang cukup panjang, Ia memiliki segudang pengalaman membangun jaringan, baik di level lokal, nasional bahkan internasional. Fabi pernah membangun jaringan dengan organisasi tingkat nasional seperti KPA atau konsorsium pembaharuan agraria yang mana perjuangannya lebih ke pelaksanaan UU nomor 5 tahun 1960 tentang reforma agraria. Hal ini ia jalani sejak tahun 2005 hingga tahun 2008.
“Di tahun 2005 dari serikat petani kabupaten Sikka saya menjadi anggota gerakan reforma agraria di Bandung sampai tahun 2020. Di tahun 2005 juga saya bersama dengan teman-teman petani di Indonesia bergabung dengan petani anggota lavia campesina di Hongkong untuk melakukan aksi protes terhadap dunia WTO (World Trade Organisation) selama dua minggu,” jelas Fabi.
“Di tahun 2006 saya diundang ke Malaysia untuk membawa seminar tentang kedaulatan pangan. Secara khusus saya berbicara tentang kedaulatan pangan lokal untuk masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Tak hanya ke Malaysia, di tahun 2003 Fabi terbang ke Filipina. Di sana melalui kerja sama jaringan pestisida internasional di Filipina Ia berdiskusi tentang bagaimana membebaskan masyarakat dari pestisida.
“Di tahun 2008 saya menjadi salah satu utusan masyarakat adat Indonesia yang diutus untuk menghadiri kongres masyarakat adat internasional di Roma-Italia,” ungkap Fabi.
Dari Roma, Fabi kemudian menuju Brasil untuk menghadiri kongres La Via Campesina di Brasil. Ini merupakan sebuah organisasi petani tingkat dunia yang didanai oleh para penguasaha di bidang pertanian yang memperjuangkan dan mengorganisir para petani di tingkat dunia untuk memperhatikan hak-hak kaum tani. Setelah itu, di tahun 2002 Fabi mulai bergabung dengan beberapa LSM yang mengadvokasi kebijakan publik.
Berbagai pengalamannya memperjuangkan kepentingan masyarakat ternyata membuat Fabi terpanggil untuk berjuang menyuarakan kepentingan rakyat di Gedung kula babong. Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa ternyata memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui jalur aksi nyata dan juga parlemen jalanan yang telah dilakukan sejak tahun 2001 sering kali tidak didengar.

“Keinginan untuk bergabung dengan dunia politik sebenarnya ada sejak saya bergabung di gerakan sosial dan kemudian di LSM. Kami berjuang mengadvokasi kebijakan terhadap hak-hak kaum tani. Kami melihat bahwa hampir tidak ada respek terhadap kepentingan kaum tani yang disuarakan oleh kami melalui kegiatan-kegiatan nyata maupun melalui aksi parlemen jalanan,” jelas Fabi.
“Itu agak susah dibuka ruang untuk berdiskusi berdialog. Kami mencoba menyusun beberapa peraturan daerah yang kami coba dorong terkait dengan hak-hak masyarakat adat, hak-hak Perempuan, kami coba dorong ke lembaga legislatif tetapi tidak mendapat tanggapan serius,” lanjutnya.
Atas kenyataan inilah Ia dan beberapa orang lainnya mencoba untuk masuk ke dalam dan berusaha untuk berjuang dari dalam.
“Ketika kita ada di dalam baru kita mencoba intervensi terhadap kebijakan dan sejak itu komitmen itu dibangun. Dan dengan pengalaman itu sudah ada beberapa peraturan daerah yang keluar termasuk di dalamnya untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan kaum tani,” jelas Fabi.
Fabi telah mencoba mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Sikka sejak tahun 2004 silam. Namun hingga tahun 2009 dirinya masih belum berhasil. Di tahun 2014 Ia Kembali mencalonkan diri sebagai calon DPRD Sikka dengan partai Gerindra dari Dapil I dan di tahun tersebut ia berhasil. Di periode berikutnya, di tahun 2019 Fabi Kembali terpilih dan dipercaya oleh masyarakat di Dapil I untuk menjadi wakil rakyat periode ke II.

Selama dua periode menjadi anggota DPRD Fabi telah banyak berbuat bagi masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Dapil I. Fabi dikenal sebagai anggota DPRD yang lantang bersuara di Gedung Kula Babong dan sosok sangat dekat dengan masyarakat.
“Selama 2 periode ini sudah banyak hal yang saya penuhi sesuai dengan harapan masyarakat, sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat yang kami coba penuhi. Lalu beberapa kegiatan lembaga kedewanan antara lain melalui reses DPRD lalu melalui kunjungan kerja dan berbagai masukan dari masyarakat kami akomodir dengan kami perjuangankan di ruang DPRD,” jelasnya.
Sejauh ini ada banyak hal yang sudah terpenuhi seperti soal pemenuhan hak-hak dasar masyarakat seperti perumahan, air minum, listrik dan juga infrakstuktur. Di sektor pendidikan sudah ada banyak sekolah yang Ia dorong dengan berbagai bantuan seperti bantuan buku-buku, sarana pendidikan, dan berbagai hal lainnya. Para nelayan di pulau juga diberikan sentuhan perhatian dengan bantuan sarana tangkap ikan. Fabi juga berjuang untuk pembangunan Pustu plus di wilayah Nen Bura dan saat ini telah direalisasikan.

“Ke depan saya fokus kepada perjuangan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat karena bantuan yang berupa fisik perumahan, air minum, listrik, dan beberapa lainnya saya rasa sebagian besar sudah diperoleh masyarakat. Ke depan kita coba fokus kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah dapat menyiapkan ternak-ternak seperti ternak babi, kambing, sapi, kuda, termasuk unggas. Kalau itu bisa diberikan kepada masyarakat maka dapat membantu ekonomi keluarga asalkan ada pendampingan yang baik,” terangnya.
Dengan berbagai pengalaman memperjuangkan kepentingan masyarakat dan hubungannya yang begitu dekat dengan masyarakat, kini Fabi Kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Sikka dari dapil I. Dengan tagline “Terbukti Melayani” Fabi bertekad untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat.

