daunmedia.dking.id
Kepala SMPK St. Yohanes Don Bosco Atambua, Rm. Krisantus Falo,Pr mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten Belu di bawah nahkoda bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM memberikan dukungan yang luar biasa bagi sekolah tersebut. Salah satu bukti dukungan tersebut ialah dukungan dalam hal sarana dan prasarana, berupa bantuan ruang kelas baru bagi SMPK St. Yohanes Don Bosco.
Hal tersebut disampaikan oleh Rm. Krisantus Falo,Pr dalam sambutannya pada moment perayaan hari ulang tahun ke-66 SMPK St. Yohanes Don Bosco Atambua, Rabu (29/02/24). Acara HUT dengan tema “Bersama St. Yohanes Bosco menuju generasi Z,unggul dalam Ilmu, Iman dan berprestasi” yang berlangsung di aula gedung SMPK St. Yohanes Don Bosco Atambua. Acara ini dihadiri secara langsung oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM dan wakil bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M.
Rm. Krisantus Falo,Pr menjelaskan bahwa ada tiga momen yang dirayakan pada saat yang bersamaan yakni, perayaan ekaristi HUT sekolah, pemberkatan dan peresmian patung St. Yohanes Bosco dan pemberkatan satu ruangan kelas bantuan dari pemerintah kabupaten Belu.
“Bertepatan dengan momen ini saya menyampaikan rasa syukur atas rahmat ulang tahun yang ke-66 tahun SMPK Don Bosco. SMPK Don Bosco berdiri kokoh di kabupaten Belu ini dan menjadi motivasi tersendiri bagi para siswa untuk ke depan semakin maju, berinovasi, terlebih mewujudkan visi misi sekolah yakni warga Don Bosco yang berilmu beriman dan berprestasi,” ungkapnya.
Rm. Krisantus mengatakan bahwa dukungan pemerintah kabupaten Belu sangat luar biasa bagi sekolah tersebut. Selain sarana-prasarana juga motivasi bagi pihak sekolah dan para siswa.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Belu, bupati dan wakil bupati yang selalu memperhatikan kami, terlebih hari ini hadir secara langsung mengikuti misa syukur ulang tahun sekolah kami. Dan juga dan satgas sektor timur yonif 742 yang telah membantu proses pengerjaan patung St. Yohanes Bosco,” ucapnya.
Sebelum misa syukur, terlebih dahulu dilakukan pemberkatan dan peresmian patung St. Yohanes Bosco dan peresmian satu ruangan kelas yang merupakan bantuan dari pemerintah kabupaten Belu. Usai peresmian tersebut dilangsungkan misa syukur yang dipimpin oleh pater Vikjen Keuskupan Atambua, P. Vincentius Wun, SVD.
Pater Vincentius dalam kotbahnya mengatakan bahwa anak-anak SMPK St. Yohanes Don Bosco harus meneladani cara hidup dari santo Yohanes Bosco. St. Yohanes Bosco adalah seorang santo gemoy yang bisa memperkenalkan Tuhan Yesus kepada anak-anak.
“Santo Yohanes Bosco selalu hadir di tengah anak-anak untuk memperkenalkan Tuhan Yesus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu nasihat St. Yohanes Bosco yang berharga adalah bahwa kita boleh sesuka hati melakakukan apa saja, tetapi janganlah berbuat dosa karena orang yang berubat dosa sebenarnya ia menolak Yesus dan orang yang menolak Yesus siap menerima imbalan dari penolakan itu.
“Saya mengharapkan komitmen antar murid dan para guru untuk memperbaharui semangat untuk berusaha untuk maju dalam hidup, maju dalam prestasi dan tidak melupakan nasihat dari St. Yohanes Bosco yakni menjauhkan diri dari dosa.
Sementara itu dr. Agus Taolin dalam sambutannya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa SMPK St. Yohanes Don Bosco merupakan salah satu SMP terbaik di kabupaten Belu. Ia berharap mudah-mudahan sekolah ini bisa mendidik anak-anak sesuai dengan misinya, sehingga anak-anak memiliki ilmu, iman dan berprestasi.
“Saya harapkan dari sini lahir bibit-bibit generasi penerus, generasi z yang nantinya akan menjadi generasi penerus kita, generasi yang akan menganggantikan kita menjadi pemimpin di kemudian hari, demi masyarakat Belu yang sehat berkarakter dan kompetitif,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam rangka menyongsong ulang tahun SMPK St. Yohanes Don Bosko dilakukan berbagai macam kegiatan. Kegiatan tersebut di antaranya pertandingan futsal, lomba vocal solo dengan nama the voice don bosco 2024, lomba design poster, lomba penataan kelas, cerdas cermat, dan P5 yang menitikberatkan pada pengolahan pangan lokal dan juga jalan santai. (*)
