Mengenal Son Botu, Mantan Penjaga Toko yang Sukses Berjuang untuk Rakyat di Kursi DPRD Sikka

Maumere, daunmedia.dking.id

Siapa sangka Sufriyance Merison Botu, SS sosok yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Sikka di Gedung Kula Babong ternyata pernah menjadi seorang penjaga toko. Saat itu, usai menamatkan pendidikannya di Seminari Hokeng, Son Botu masih sempat bekerja sebagai penjaga/pelayan toko di toko Bogadharma Maumere selama kurang lebih 3 tahun.

Kepada media ini, Son Botu menuturkan bahwa dengan bekal pengalamannya sebagai penjaga toko tersebut akhirnya Ia kemudian mulai menjalankan usaha sendiri berupa sebuah kios kecil yang menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat di sekitar Perumnas Maumere.

Setelah kuliah dan menikah dengan Imelda Dua Reja, S.Kom., MT, jiwa entrepreneur membawa Son Botu untuk kembali merintis usaha baru di tahun 2006 hingga 2008. Bersama sang istri mereka mendirikan sebuah lembaga pendidikan non formal berupa lembaga kursus komputer yang melayani masyarakat di kecamatan Paga dan sekitarnya. Selain itu lembaga tersebut, Ia juga menjalankan usaha lain berupa layanan foto copy, pengetikan dan penjualan ATK.

Ia menjelaskan bahawa saat menjalani hidup sebagai seorang pengusaha Ia dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat yang masih mengalami kekurangan dalam berbagai kebutuhan dasar terutama air, jalan, listrik dan perumahan serta pendidikan dan kesehatan. Permasalahan yang ada membuat Son Botu termotivasi untuk membantu.

Beberapa kali Ia mencoba mencari jalan sendiri untuk membantu masyarakat, namun apa daya karena jumlah dan pemasalahan yang cukup kompleks, sering kali niat membantu tak sejalan dengan kemampuan.

Menurutnya, dengan semangat dan idealisme yang tumbuh di bangku kuliah, akhirnya Ia menemukan bahwa untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, salah satu jalan yang disediakan oleh regulasi adalah menjadi wakil rakyat atau menjadi anggota legislatif. Dari sinilah titik awal dirinya mulai berjuang dan bekerja bersama rakyat. 

Son Botu menceriterakan bahwa Ia kemudian mencalonkan diri sebagai calon DPRD Sikka Dapil IV di tahun 2009. Namun Ia belum berhasil saat itu. Di periode berikutnya di tahun 2014, Ia Kembali mencalonkan diri dan berhasil lolos. Tak hanya itu, dengan bekal kerja nyata dan keberanian memperjuangkan kepentingan rakyat di Gedung Kula Babong, Ia kemudian terpilih kembali di periode berikutnya yakni periode 2019-2024.

Selama menjabat sebagai anggota DPRD Sikka 2 periode, berbagai karya terlah dikerjakan oleh Son Botu. Ia telah banyak berjuang dan berkarya bagi masyarakat di Sikka pada umumnya dan masyarakat di daerah pemilihan 4 pada khususnya.

Sebagai contoh di bidang Bidang Pendidikan & Olahraga, Ia berjuang memberikan insentif bagi 500 orang guru honor untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada para murid. Selin itu ada perjuagan untuk pembangunan sarana penunjang pendidikan, seperti pembangunan gedung sekolah dan pengadaan mebeleur untuk beberapa sekolah dasar di wilayah dapil 4, serta pembangunan pagar sekolah. Ia bahkan menggunakan dana pribadi untuk membeli sebidang tanah yang kemudian dihibahkan untuk pembangunan PAUD di desa Ladogahar. Son Botu juga ikut andil dalam pembangunan lapangan futsal di dalam area gelora Samador Maumere.

Di Bidang Kesehatan, melalui perencanaan berbasis pokok pikiran DPRD, Ia berjuang menganggarkan dana 200 juta untuk pengadaan tanah untuk pembangunan rumah poned (rumah inap persiapan bersalin untuk ibu-ibu hamil yang berasal dari daerah pedalaman atau yang jauh dari Puskesmas di Puskesmas Nita dan menyetujui anggaran sebesar 900 juta untuk pembangunan gedung poned tersebut.

Sementara di Bidang Pekerjaan Umum ada banyak hal yang dilakukan oleh Son Botu. Misalnya pekerjaan jalan ruas Nita-Riit, jalan ruas Key-Riit, turap pengaman Gereja, pekerjaan pembangunan jaringan air minum bersih bagi masyarakat kecamatan Nita. Ada juga pembangunan tribun lapangan Golden Nita, pembangunan pagar SDI Nitakloang, peningkatan jalan Puskesmas manuwait (hotmix), pembukaan akses jalan usaha tani dan peningkatan jalan (rabat) yang menghubungkan desa Takaplager, desa Nita dan Desa Nitakloang.

Son Botu juga terbilang unik karena memperjuangkan adanya bantuan kuda bagi Masyarakat. Ada pula perjuangan untuk peningkatan jalan (rabat) di dusun blatat desa Nitakloang dan bantuan benang dan perlengkapan tenun untuk ibu-ibu di beberapa desa. Selain itu Son Botu memperjuangkan pembangunan rumah produksi coklat dengan merk BROMACO di desa Bloro. Ia jugalah yang berperan dalam pemasangan meteran listrik gratis di hampir seluruh wilayah dapil 4.

Sebagai anggota DPRD Sikka dua periode yang pernah menjalankan tugas fungsi dan peran bersama tiga orang bupati berbeda, Son Botu mengalami berbagai dinamika politik dan birokrasi yang banyak memberikan pelajaran berharga dan pemahaman yang cukup luas dalam hal tata kelola pemerintahan berdasarkan potensi-potensi daerah yang ada. Dengan bekal pengalaman yang ada, saat ini mantan penjaga toko yang terbilang sangat dekat dengan Masyarakat ini kembali maju mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Sikka Dapil IV. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan Masyarakat di Gedung Kula Babong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *