Sekilas Mengenal Vico Amalo, Dari Mimpi Penerbang Hingga Panggilan Politik untuk Rote Ndao

Sosok Vicoas T.B. Amalo yang akrab disapa Vico Amalo adalah sosok yang penuh dengan perjalanan hidup yang menginspirasi. Ia merupakan seorang pilot senior sekaligus pemilik Dimonim Air. Di balik kesuksesannya, tersimpan kisah perjuangan panjang yang tak banyak diketahui oleh orang. Apa yang Ia peroleh saat ini adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa dan buah dari keuletan, kerja keras serta sikap pantang menyerah yang dimiliki olehnya.

Vico sejak remaja memang telah berniat untuk meniti jalan hidupnya di dunia penerbangan. Ini tak lepas dari pesan sang ayah yang menginginkannya untuk berkarya di dunia penerbangan.

“Kalau kamu jadi penerbang, kamu bisa jalan-jalan keliling dunia,” demikian pesan sang ayah.

Pesan ini diterjemahkan oleh Vico dengan memilih untuk menempuh Pendidikan di sekolah penerbangan Curug. Sayangnya, usai menamatkan pendidikannya, badai krisis moneter menghantam Indonesia dan membuat Vico bersama teman-temannya terpaksa banting setir lantaran tidak bisa menjadi pilot.

“Kami bertahan hidup dengan berjualan. Saat itu kami sempat membuka laundry, usaha catering, dan sebagainya” kata Vico.

Ketika kondisi ekonomi perlahan mulai membaik, Vico kemudian menjadi seorang ground handling bandara. Prinsipnya, tak apa-apa jika belum bisa menjadi pilot, intinya dia bisa bekerja di area bandara dan setidaknya bisa mencium bau avtur.

Beberapa tahun berkarir di area Bandara, Vico sempat mencicipi berbagai posisi hingga akhirnya bisa merealisasikan ilmu yang ia dapat di sekolah penerbangan, yakni menjadi seorang pilot.

Dalam perjalanan waktu, berkat kebaikan Tuhan, Ia kemudian mulai merintis maskapainya sendiri. Namun semua itu tak mudah. Ia sempat beberapa kali mengalami kegagalan. Walaupun berkali-kali jatuh, Vico tetap berusaha untuk bangkit kembali dan terus berjuang meraih sukses. Ia mengakui bahwa setiap keputusan besar dalam hidupnya tak lepas dari campur tangan Yang Maha Kuasa.

Tulus Melayani Masyarakat Rote Ndao
Saat ini Vico telah mendeklarasikan dirinya untuk sebagai bakal calon Bupati Rote Ndao di Pilkada 2024 mendatang. Ia terpanggil untuk melayani dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Sebagai sosok yang takut akan Tuhan, Vico menuturkan bahwa keputusan tersebut diperoleh setelah dirinya berdoa dan berpuasa.

“Setelah berkontemplasi, merenungi, berdoa dan berpuasa, maka saya menyatakan siap melayani masyarakat Kabupaten Rote Ndao lebih luas sebagai Bakal Calon Bupati Rote Ndao tahun 2024,” kata Vico Amalo saat deklarasi pada Kamis (17/8/2023) lalu.

“Menurut iman kami, kami harus melayani Rote. Sesuatu yang spesial waktu kami doa rasa di hati, itu isi hati,” lanjutnya saat itu sebagaimana dilansir oleh laman rri.co.id.

Dirinya mengakui bahwa dengan hikmah dan takut akan Tuhan, Ia siap memberikan diri untuk melayani Rote melalui calon Bupati Rote Ndao pada pilkada 2024 mendatang.

“Tentunya birokrasi saya harus belajar terutama menghadapi birokrasi yang sudah ada sekarang. Tapi dengan permohonan hikmah dan takut akan Tuhan akan memberikan kami pengetahuan, hal yang kami belum tahu pasti kami tahu,” kata Vico.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk membangun Rote dengan melihat semua potensi yang ada, baik dari sisi pariwisata, kekayaan alam maupun budaya.

“Bersama-sama bangun dengan hati dan berlandaskan takut akan Tuhan. Untuk kesejahteraan dan kejayaan masyarakat Rote baik di bidang ekonomi, sosial, peternakan, nelayan, pariwisata dan semua potensi pertambangan yang ada,” jelasnya.

“Mari kita gunakan adat dan budaya Rote yang penuh kasih, kekeluargaan dan kelemahlembutan, dalam memperjuangkan kebangkitan manusia Rote yang berbudaya dan hormat akan Tuhan. Karena tanpa karakter yang dimaksud, maka Kabupaten Rote Ndao akan menjadi kabupaten dan suku yang biasa-biasa saja,” kata Vico, dikutip dari penatimur.com

 Vico juga telah berkomitmen bahwa jika terpilih, dirinya akan berjuang untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Rote Ndao. Ia ingin agar Rote dapat mengejar ketertinggalan dan mengangkat Kabupaten Rote Ndao, bukan sekadar menjadi noktah kecil di ujung NTT, tetapi menjadi tolak ukur dan gerbang selatan NKRI yang menerangi daerah lain di Indonesia.

Beberapa hal yang akan Ia lakukan di Kabupaten Rote Ndao ialah BBM mudah dan murah, pupuk gratis bagi para petani, serta membangun industri di Rote.

“Setiap tahun kita tanam jagung, jagungnya diekspor ke Surabaya, lalu setiap tahun kita membeli pakan ternak dari Surabaya ke NTT. Dari kondisi seperti ini kita ingin agar bisa ada pabrik pupuk di Rote, pabrik pakan ternak di Rote untuk level Rote,” jelas Vico.

“Jadi minimal kami berupaya agar barang yang keluar dari Rote itu bukan barang mentah tetapi barang yang sudah dalam bentuk jadi, sehingga nilai tambahnya ada di Rote. Dengan cara seperti ini orang Rote bisa berkembang dan tentunya uang berputar di Rote sehingga perekonomian bisa meningkat,” tambahnya.

Vico juga mengutarakan potensi pariwisata kelas dunia yang dimiliki oleh Rote perlu dikelola secara baik untuk mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Terkait hal ini tentunya transportasi menjadi salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke pulau Rote.

“Kita punya spot-spot pariwisata kelas dunia tetapi hari ini orang mau ke Rote minimal harus ke Bali, dari Bali ke Kupang baru ke Rote. Jika bandara kita menjadi bandara internasional dengan posisi kita yang strategis ini maka tentu ini akan membawa perubahan besar bagi masyarakat Rote,” ungkapnya. “Untuk itu, atas izin dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus, saya siap untuk menyerahkan diri sebagai pelayan untuk masyarakat Rote Ndao,” tutup Vico. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *